fbpx
Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

Melihat Hubungan Baik Jerman – Indonesia di Museum Nasional

3 min read

pameran sains dan teknologi jerman indonesia dalam rangka jermanfest

Jerman, apa yang terlintas dalam benak kalian kalau mendengar Jerman? Kalau saya pribadi adalah saat-saat di mana saya bermimpi mendapatkan beasiswa, namun untuk di Jerman sendiri, beasiswa lebih banyak untuk Research, Sains & Teknologi yang tersedia. Untuk bidang saya jarang banget. Jerman memang terkenal dengan teknologinya yang inovatif. Dan tanggal 7 Oktober 2015 kemarin saya berkesempatan ke Pameran Sains dan Teknologi Jerman – Indonesia di Museum Nasional.

pameran sains dan teknologi jerman indonesia dalam rangka jermanfest

Emang menarik ya ke pameran Sains dan Teknologi kayak gitu? Bagi saya sih iya, walau background pendidikan saya ekonomi, sains itu sangat menarik untuk diikuti loh. Terus juga teknologi, seperti perkembangan teknologi mobile internet yang baru saya review kemarin itu. Apalagi acara ini juga merupakan bagian dari JermanFest – yang merupakan inisiatif dari Kementrian Luar Negeri Jerman dengan Goethe-Institut Indonesia bersama EKONID.

Terpesona Dengan Pameran Sains Dan Teknologi

Terakhir saya ke pameran sains dan teknologi itu kalau gak salah pas saya masih SD. Saat itu saya ke Taman Mini Indonesia Indah. Di sana kan ada bagian teknologi dan kita bisa main-main banyak di sana. Seru banget waktu itu, saya coba beberapa implementasi teknologi. Yang saya ingat banget saat itu tes rambut berdiri karena plastik yang digesek ke rambut. Hihi.

pameran sains dan teknologi jerman indonesia dalam rangka jermanfest
Area Pameran Sains Dan Teknologi Jerman Indonesia

Tapi sebenarnya ada satu yang saya takutkan kalau datang ke pameran kayak gini. Yaitu saya akan bengong ganteng, karena gak paham sama sekali dengan yang dipertunjukkan di sana. Lah wong saya sendiri gak paham sains dan teknologi dengan baik kok (buktinya gagal mulu kalau main Duel Otak pas kategori Teknologi gini). Tapi ternyata, pameran sains dan teknologi di Museum Nasional, yang lebih dikenal dengan Musuem Gajah, sangat menyenangkan.

Pertama, sekuriti yang bertugas ramah dan sangat membantu banget. Saya yang gak tahu di mana letak pamerannya langsung diarahkan ke tempat acara. Terus di dalam ruang pameran sendiri, setiap barang yang dipamerkan di sana itu disusun dengan rapi dan siap dengan petugas yang siap membantu kita menjelaskan apa saja yang dipamerkan itu.

Pameran Sains Dan Teknologi Jerman – Indonesia

Seperti yang saya sebut di atas, pameran ini adalah bagian dari JermanFest yang sudah saya dengar sejak awal bulan (eh salah ding – pertengahan bulan lalu). Sebagai salah satu dari rangkaian acara yang disiapkan untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Jerman, penyelenggaraan pameran ini bisa kita nikmati di Jakarta tercinta ini loh. Mau tahu detail tentang pameran sains & teknologinya? Ini nih:

Waktu dan Lokasi Pameran Sains & Teknologi Jerman Indonesia

pameran sains dan teknologi jerman indonesia dalam rangka jermanfest
Masuk Yuk ke pameran: Image courtesy: Mbak Maya

Adapun pameran sains dan teknologi ini diselenggarakan di Museum Nasional yang terletak di Jalan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat. Tahu dong? Museum ini letaknya di seberang Monumen Nasional (Monas). Kalau bingung, naik TransJakarta aja (jangan lupa Flazz BCA-nya ya) dan turun di halte Monas. Udah deh, gak akan kelewat deh. Terus acara ini sendiri berlangsung dari tanggal 5 Oktober – 15 Oktober 2015, jadi masih ada waktu kalau mau ke sana. O iya, pameran dibuka untuk umum loh dari jam 08:30 sampai 17:00 WIB setiap harinya.

Tema dan Tujuan Pameran

Pameran ini mengusung tema “Fostering Ideas” dibuat dengan tujuan ingin menunjukkan jalur apa yang ditempuh Jerman untuk mewujudkan keunggulan ilmiah, inovasi dan kesuksesan ekonomi mereka melalui Sains & Teknologi. Saya masih ingat banget film Habibie & Ainun yang saya tonton. Pak Habibie kan salah satu yang berkesempatan kuliah di Jerman.

Dan sudah kebayang di jaman itu saja, teknologi yang diusung oleh Jerman sudah ruarrr biasa. Makanya dengan harapan kita juga akan terdorong untuk terus berinovasi. Selain itu, selama di pameran ini ada juga peluang usaha untuk bekerjasama dengan lembaga penelitian dari Jerman sana – so why don’t we fostering ideas with Germany in Research, Science and Technology? Kalau saya sendiri di bidang itu, mungkin saya juga mau cari tahu cara dapat bantuan untuk riset.

Ada Apa Di Pameran Sains & Teknologi

Bukan, ini bukan lanjutan dari #AADC versi saya kok. πŸ˜€ Tapi di pameran ini, ada banyak stan yang kita bisa kunjungi. Seperti Pusat Riset Geo Postdam, Pusat Ekologi Kelautan Tropis, Franchofer Society (ini bisa loh kita ajukan proposal untuk bantuan) dan juga beberapa exhibition keren. Antara lain yaitu Sistem Peringatan Dini Tsunamid dan Energi Panas Bumi. Keduanya ini adalah hasil kerjasama ilmiah antara Jerman dan Indonesia yang sudah terjalin sejak tahun 1960-an (lama juga yakkkk). Eh saya tuh ketinggalan, sebenarnya Sabtu kemarin (10 Oktober) ada seminar bertema Studi dan Penelitian di Jerman oleh DAAD. Hiks.

Terpikat Pada Travel Blogger Peduli Lingkungan

Iya… saya terpikat sama satu travel blogger yang ada di salah satu stan di pameran ini. Dia adalah seorang student traveller, Annisa Potter (bukan saudaranya Harry Potter – sudah saya konfirmasikan ke dia), sempat ikut program pertukaran pelajar ke Jerman selama setahun. Dia juga dah menerbitkan buku loh, untuk kenal detail dengan dia bisa cek website dia langsung: AnnisaPotter.com.

Saya itu bener-bener terpikat banget. Dari semua yang ada, saya menghabiskan 10 menitan di stand wanita cantik ini. Alasannya adalah karena yang dia pamerkan di sana. Sesuatu yang dia ciptakan, terilhami oleh permainan jaman dulu, Monopoli (atau bekennya Let’s Get Rich kali ya sekarang). Nama permainannya Ecofunopoly (itu yang gambarnya di atas).

Permainan ini adalah permainan yang mengajak kita untuk care alias peduli pada lingkungan. Bertolak belakang dengan monopoly yang mana berusaha mempunyai rumah dan hotel sebanyak-banyaknya, di permainan ini justru yang paling dikit yang menang. Karena yang dipunyai bukan rumah dan hotel, melainkan karbon alias polusi. Hahaha. Nanti deh ya kapan-kapan (mudah-mudahan sih bisa ketemu sama mbak-nya lagi biar bisa tanya lebih banyak lagi). Berikut beberapa foto terkait permainan ecofunopoly yang sekarang lagi didesain untuk di Jerman juga loh.

Ke Pameran Yuk

Yuklah kita ke Pameran Sains dan Teknologi Jerman Indonesia ini. Gak akan rugi kok. Lihat deh waktu pameran di atas. Kita bisa tahu berbagai kerjasama yang sudah dilakukan antar Jerman dan Indonesia ini. Selain itu kita bisa lihat banyak yang unik-unik, kayak cara kerja sistem peringatan dini Tsunami itu, menjelajah bawah laut, dan masih banyak lagi. Terus kalau penasaran dengan ada apa aja di jermanfest, bisa cek website mereka langsung dengan klik logo JermanFest di bawah ini.

pameran sains dan teknologi jerman indonesia jermanfest

Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

35 Replies to “Melihat Hubungan Baik Jerman – Indonesia di Museum Nasional”

    1. Ada mas acara yang di Jogja, tapi bukan sains kayaknya. Coba klik jermanfest yang di banner itu deh mas. Ada beberapa event terkait JermanFest ini yang juga di luar Jakarta

  1. Aku dengar soal pameran ini beberapa hari lalu, dan langsung kecewa karena jadwal pamerannya bertepatan dengan jadwal melaut. Apa mau dikata, cuma bisa baca liputan nya mas aja deh hehehe ..

    Btw, itu konsep Ecofunopoly nya keren ya. Bukan yang banyak hotel atau rumah yang menang. Lebih mencerdaskan nih kalau dijual πŸ™‚

  2. Yahhhh sampe 15 oktober rek, ituh hari kerja Feb, gak bis ake sana deh, saya paling suka ke pameran apalagi kalo udah gelar teknologi judulnya, terus apalagi dari negara maju semacam jerman, sayang belum bisa ke sana, ciyeee yg bengong ganteng hehe

    1. Tadinya mau nulis gitu sih Teh, tapi… ntar ada yang terbang terus saya dikejar2 sama kangmas gimana? Hehehehe.
      Rumah pertama? Bandung atau Indonesia teh? πŸ˜€

  3. Waaaah saya juga dateng ke pameran ini minggu lalu, Mas. Seru, interaktif, dan mas-mbak yang ada di sana ramah-ramah. Seneng karena akhirnya ‘kena’ hal berbau sains lagi, udah terlalu lama berkutat sama sosial dan seni.

    1. Wahhh tanggal berapa ke sananya Mbak? Pas hari Minggu-nya ya?

      Iya kan ya, ramah-ramah ya. Menjelaskan semuanya. Buat saya itu plus buanget.. kan gak paham Sains & Teknologi saya. hehehe

  4. jadi inget pak habibie
    tadi pasgi beliau nongol di acara bincang2 di salah satu tv sekalian launching buku baru beliu, judulnya “Rudi” atau “Rudy” yah

      1. Buku yang lain udah dibaca belom. Kalo belom better dananya buat beli saham *eh?! Hahahaha. Bukunya akan selalu ada di sana Yan..
        Kapan ya Indonesia dan kedutaannya sponsorin acara serupa di negara lain dan kita diundang. Hahahahaha.

      2. Hahaha… sepertinya akan kebalikan Dan, undang yang di negara bersangkutan dong biar kayak di sini. πŸ˜€ Tapi ya mudah2an sih. Amin.

        Buku yang lain??? Buku yang mana ya? *umpetin satu lemari ke kantong doraemon*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *