fbpx
Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

Meniru atau Terinspirasi Tulisan Orang Lain, Boleh Gak?

3 min read

meniru atau terinspirasi tulisan orang
meniru atau terinspirasi tulisan orang
Meniru atau Terinspirasi tulisan orang – Boleh gak?

Kalau bicara soal dunia kreatif, gak hanya di Indonesia, sepertinya masalah copy cat atau peniru karya itu dah banyak banget. Sebut aja Agnes Monica yang sering dihujat meniru gerakan tarinya Christina Aguilera ataupun Britney Spears.

Ngeblog sendiri, termasuk dalam dunia kreatif tulis menulis, tidak juga lepas dari masalah ini. Beberapa sering kali meniru atau terinspirasi bahkan copy paste secara tulus. Nah apakah memang mereka ini copy paste, meniru atau terinspirasi dari tulisan orang lain sih sebenarnya?atau

Mungkin agak ribet ya kalau kita mengatakan copy paste tapi tidak ada bukti. Lalu gimana dengan meniru? Dan terinspirasi? Apakah bisa dibuktikan?

Copy Paste, Meniru atau Terinspirasi

Selama saya ngeblog di wordpress, tulisan saya sendiri pernah di copy paste begitu saja oleh orang lain. Untungnya salah satu kelebihan wordpress, kita bisa dapat notifikasi kalau ada yang link ke blog kita. Dari sana saya jadi tahu ada yang copas atau tidak.

Karena kejadian itulah, saya sampai menulis cara mencegah copy paste di wordpress dengan menggunakan plugin.

Kalau bicara soal Copy Paste, saya sendiri gak suka kalau ada yang copy paste. Lebih baik kalau meniru atau terinspirasi. Coba baca tulisan Mbak Carra, yang ternyata ada bahas soal ini juga, di sini. Dia menulis cara mengolah ide tulisan untuk blog.

Saya sendiri di sini hanya ingin bahas mengenai ketiga hal di atas, copy paste, meniru atau terinspirasi.

Copy Paste

Untuk yang satu ini, saya agak mengharamkan, apalagi kalau tidak menuliskan sumber tulisan. Kalau dia menyebutkan sumber tulisan ataupun meminta ijin kepada kita, saya masih gak masalah. Sayangnya, banyak sekali yang melakukan ini.

Saat ini saja, saya masih menunggu satu forum wirausaha yang ternama, yang copy paste tanpa ijin dan tidak menyebutkan sumber tulisan saya. Tulisan yang di-copy paste sejauh yang saya tahu ada 2 (dua) tulisan, yaitu tentang Content is The King serta Networking (yang terakhir membahas soal acara BEC).

Saya sudah kontak beberapa kali dengan ownernya dan sampai sekarang sih masih jalin hubungan walau belum ada aksi lanjutan dari beliau.

Dari kasus terakhir ini, saya melihat bahwa sebenarnya bukan dari si Owner tapi admin forum yang melakukan copy paste.

Cara Mengecek Copy Paste Artikel

Salah satu cara untuk mengecek apakah artikel kita ada yang copy paste adalah dengan menggunakan plagiarism checker. Ada banyak tools yang bisa kita gunakan secara gratis seperti Copyscape, Grammarly Checker (ini untuk artikel bahasa Inggris), Plagiarism Checker, dan lainnya.

Caranya juga gampang untuk cek artikel kita di copy paste atau tidak. Seperti misalnya di Copyscape, kita tinggal masukkan link artikel kita saja. Kemudian klik Check. Nanti akan muncul deh hasilnya seperti di bawah ini.

tools untuk cek plagiat artikel - meniru atau terinspirasi
Contoh pengecekan di Copyscape

Dari hasil pengecekan di atas, yang muncul adalah tulisan dari Daihatsu, hal ini karena saya mendaftarkan blog ini ke kokgituya.com yang memang punya Daihatsu. Namun setiap artikel dari Daihatsu itu akan dihitung sebagai 1 PV. Jadi ndak masalah dong. Itung-itung promosi di web besar seperti doi.

Perbedaan CopyScape, Grammarly Checker dan Plagiarism Checker

Di sini saya hanya bahas tiga ini aja ya. Ketiganya punya fungsi beda-beda. Kalau copyscape bisa kita pakai untuk cek link artikel kita itu ada di situs mana aja. Artinya, artikel sudah dipublish dan kita ingin tahu di mana saja tulisan kita di copy paste.

Sedangkan kalau Grammarly dan Plagiarism itu lebih mengecek sebelum kita publish tulisan. Sekalipun kita meniru atau terinpsirasi tulisan orang lain, kita harus pastikan tulisan kita gak copy paste tulisan orang loh. Nah kedua tools online ini cocok untuk dipakai.

Meniru

Saya pribadi masih gak masalah dengan yang satu ini. Meniru artikel orang, tapi ya gak juga tanpa ijin ataupun sama persis ya. Namanya juga meniru.

Namanya Meniru ini pun juga sering dilakukan di dunia marketing selama ini kok, terutama yang bergerak di bidang Consumer Goods. Tahu dong maksud saya?

Itu salah satu contohnya. Atau produk-produk keluaran grup sayap lainnya. Sebut saja deterjen, sabun, shampoo, bahkan minuman pun banyak meniru kok.

Kenapa gak ada masalah? Karena mereka hanya meniru dan membuat Me Too product dari yang sudah laris. Bukan copy paste telak-telak. Selama ini mereka melakukan ATM – Amati, Tiru dan Modifikasi.

Mengamati produk yang jadi raja di industri, meniru produk itu dan memodifikasinya agar menjadi produk baru yang beda.

Hal ini juga dilakukan oleh Neil Patel dan para pro blogger luar negeri. Bahkan kalau kita belajar SEO dari mereka, kita dianjurkan melakukan penelitian dulu dari pesaing. Tulisan pesaing seperti apa, terus kita tiru dan berikan sesuatu yang lebih lengkap atau baru.

Terinspirasi

Inspired by atau terpinsipirasi dari….

Banyak banget yang seperti ini. Kita bisa lihat gimana pengaruh Michal Jackon dan moonwalking-nya itu banyak banget. Banyak penyanyi yang juga menari yang terpinspirasi dari dia. Sebut saja Justin Timberlake.

Tapi…

Namanya terinspirasi itu bukan berarti plek plek ambil gerakan. Tapi memasukkan beberapa gerakan dan mengembangkannya jadi gerakan baru yang menjadi ciri khasnya. Mirip dengan meniru.

Sama dalam kasus Agnes Monica yang saya sebut di atas. Dia pun terinspirasi dengan gaya tarinya Britney dan juga Xtina. Cuma kalau dia memang mengambil seluruh gerakan dan mengklaim dirinya sebagai pencipta gerakan itu, barulah dia melanggar.

Pasti akan ada yang meniru atau terinspirasi dari yang sebelum-sebelumnya. Film aja banyak kok yang terinspirasi dari… bukan hanya diangkat dari kisah X.

Meniru atau Terinspirasi

Sangat boleh kok kalau kita, blogger, meniru atau terinspirasi dari blogger lain. Seperti yang disebutkan di atas, namanya ide, saat ini, hampir boleh dibilang gak ada 100% ide yang benar-benar baru. Coba sebutkan kalau kalian menemukan ide yang benar-benar baru.

Apalagi di Indonesia, namanya blogging itu sudah agak telat dibandingkan dengan luar negeri seperti Paman Sam. Kita itu tertinggal jauh – sekitar 10 tahun di belakang mereka. Jadi kalaupun ada yang menulis soal blogging, seperti yang saya tulis di tulisanbloggerindonesia.com pun adalah meniru atau terinspirasi mereka.

Tapi tidak sekali pun saya Copy Paste begitu saja tulisan luar tersebut. Saya pernah ijin ke salah satu pro blogger luar negeri yang artikelnya keren. Saya bilang ingin menulis ulang dalam bahasa Indonesia. Dia malah menganjurkan saya untuk melakukan penelitian sendiri dengan data di Indonesia. Well… itu termasuk meniru atau terinspirasi juga kan?

Kalau menurut kalian gimana tentang ide tulisan ini? Copy Paste? Meniru atau Terinspirasi? Diperkenankan gak? Share di komen di bawah ini yukkk. Tulisan ini sendiri terinspirasi dari chatting di grup bersama Dani, Mbak Carra dan Mbak Ranny.

Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

34 Replies to “Meniru atau Terinspirasi Tulisan Orang Lain, Boleh Gak?”

  1. Menurut aku boleh tetapi harus unik dan bebas plagiat. Jika dari awal hasilnya copas semua itu tidak baik untuk kedua pihak. Memang sekarsng masih ada orang yang suka copas artikel orang. Tetapi bawa santuy saja hehe. Thanks mas febri

  2. Mau nanya, kalau meniru design website tp tidak mengcopas kodingnya. Dan hanya meniru tampilannya boleh ga? tp saya membuat dari awal dan membuat kodingan sendiri. mohon jawabannya

    1. Halo mbak Ana,

      seperti yg saya jawab via email, mnrt saya sih gak boleh. apalagi kalau semua itu sudah dipatentkan. dan jika memang sudah ada patent, bisa jd pelanggaran

  3. Menurut saya yang penting tetap berpegang pada etika pengutipan saja. Menyebut penulis asli, link sumber yang asli, judul bukunya, de el el. Dalam ilmu menulis sendiri, terutama sastra, kan ada tuh teori copy the master. Mula-mula meniru bentuk tulisan penulis yang diidolakan, lalu mulai membentuk tulisan sendiri dengan karakteristik sendiri. Kalau sekian lama berlatih masih sama saja, ya, mungkin doi nggak bisa move on, hehehe

    1. Makasih mas. Setuju banget sama yang mas sebutkan. Kalau sudah sekian lama dan tidak juga menemukan dan masih terus sama seperti yang lain sepertinya memang gak cocok jadi penulis. imho. Harsh but it’s true

  4. Masih mending mas feb kalau tulisan di copas. Nah saya kemarin template blog di copas semua, pertama yg jadi masalah header image template nya masih gambar saya. Dan yang kedua yang copas cowok, kan sedih… :’v

    1. Huaduhhh.. itu templatenya bikin sendiri atau gimana mas? Turut berduka.
      Jadi kalau yang copas itu cewek ndak masalah dong ya? Kalau gitu nanti saya minta teman saya yang wanita yang ngaku copas aja dah… hahahaha

  5. Kalau menurut sya meniru dengan inovasi itu namanya inspirasi
    Tapi kalau meniru tanpa inovasi itu namanya plagiat
    hehe cuma pendapat yaaa 🙂

  6. Ada satu postingan blog aku yang entah kenapa demen banget dicopas orang. Awalnya sih sepertinya krn dicopas oleh salah satu web besar (tapi yasutralah males aku komplenin). Trus dari sana jadi melebar gitu. Tp memang masih menyebutkan namaku sih, meski tanpa link. Eh emang kita bisa tahu ya kalau ada link masuk dr luar? Gimana taunya? kok aku gak pernah dibilangin? atau udah pernah, tapi aku lupa (itusih bukan masalah gw, kata Ryan..wkwkwk).

    1. Hahahaha. soal tahu link dari luar memang blm dibahas dalem mbak. Pan yang keywords aja masih pd blm beres. 😀

      Selama masih gak diaku sih aku ndak masalah mbak. Walau gak kasih link, asal ada nama penulis saya juga gpp.

  7. Aku pernah baca dimanaa gitu ya, ada pernyataan yang bilang bahwa: pada dasarnya tidak ada karya yang original di dunia ini, pada dasarnya pula kita itu terinspirasi oleh karya sebelumnya. Hmm bisa iya, bisa nggak juga sih kalau menurutku.

    Tapi yang jelas, njiplak is big no no lah. Mendingan bikin karya yang jauh daripada sempurna, daripada jiplak plek ketiplek khan?

  8. makasih mas ryan…
    aku pernah ikutan kuis review lalu di email oleh penyelenggara acara dengan mengatakan bahwa review aku adalah hasil copas dan mereka bilang kalau punya aplikasi untuk detect hasil copas tersebut.
    padahal aku copas dari blog sendiri *sedih

  9. Baca tulisan ini jadi teringat pada hebohnya kasus penulis muda yang dibully gara-gara suka plagiat tulisan orang dengan sedikit ubah atau modifikasi. Saya sih jarang ngecek apakah ada yang mengkopi tulisan saja dari blog. Orang blog masih sepi, haha. Tulisannya juga enteng-enteng aja, ga terlalu unik. tapi saya tentu benci betul sama mereka yang ambil begitu saja apalagi mengklaim menjadi milik atau karyanya. Tapi sebenarnya ada bagusnya juga sih kalau ditiru, berarti karya kita bagus hehe.

    1. Salah satunya sih memang spt mengapresiasi kita mas. Cuma ya tetep aja keselnya muncul ya. 😀 Kalau gak diclaim sih gak masalah.
      Bully? Penulis muda? hmmmm

  10. buat gw sendiri Selama ini ATM – Amati, Tiru dan Modifikasi. emang yang paling manjur kalo lagi stuck ide2 penulisan di blog, jadi kerjaannya silent reader ke masing 2 blog yang udah di catet dan… ATM – Amati, Tiru dan Modifikasi. hehehhe

  11. meniru,biasanya idenya mas. misal bikin tulisan rame-rame satu topik atau arisan link hehe…

    terinspirasi, bisa dari lihat sesuatu di IG trus dibuat sistem yang sama untuk di blog.

    menurut saya keduanya oke saja.

    copas?

    boleh. asal nyantumin sumbernya.

  12. Wah udah lama ga main main ke blog mas ryan nih 🙂
    Setujuuuu….there’s nothing new under the sun. Yg ada skrg, biasanya pengembangan dari ide yg sdh ada sebelumnya . Kalau saya salah, tolong dibenerin ya :p
    Kapan hari pernah baca ttg penulisan novel, nah dia bilang kalo mau nyontek ide yg sudah ada, silakan. Tapi tutupi jejakmu. Alias lakukan modifikasi sedemikian rupa shg meski dasar ide sama tapi menghasilkan output tulisan yg berbeda. Jgn copas, nista lah kalau ngaku penulis tapi copas 🙂
    Oh ya, kalau soal style nulis, mgkn ini salah satu yg bisa jadi pembeda kali ya mas? Gaya nulis tiap org beda2, meski ada yg pingin niru gaya nulis, tapi itu bakalan syusyah.
    Aduh ini komenku belepotan, maaf ya kalo melenceng dari isi post :p

    1. Nanaaaa. Welcome back (home).
      Iya. Setuju sama komenmu. Semua terinspirasi dr yang lain. Modifikasilah sedemikian rupa agar jadi dirimu punya ya. Gaya tulis itu banget tuh Na. *terus gaya tulisku apa yo*

  13. Nampaknya kalo mau yang 100% tanpa terinspirasi tu ya teori baru kali mas, yang pada nerima nobel..klo di dunia blogger nampaknya enggak 100% deh.. Bahkan artikel tentang DIY (Do It Yourself) juga terinspirasi dari orang lain, dan emang ga ada salahnya.. Orang hidup kan saling menginspirasi.. 😀

  14. dan jangan lupa…. yang gak boleh dicontek bukan cuma tulisan tapi juga gambar/foto2nya. kalo pake foto orang harus dicantumkan sumber nya, jangan cuma ‘dari google’. 😀

    ini yang gua liat banyak blogger suka lupa. fokusnya cuma di tulisan doang padahal foto itu juga hasil karya orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *