fbpx
Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

Hari Ke-4 Belajar Bersama

2 min read

Hari Ke-4 Belajar Bersama 1

Yup. Pada saat post ini kalian baca artinya sudah hari ke-4 saya dan keluarga belajar bersama. Bingung? Jangan terlalu bingung yak.

Jadi kami sepakat untuk belajar bersama ikutan bazaar. Bazaarnya adalah bazaar sarapan pagi di lingkungan rumah doang. Di depan Kantor Pemasaran tepatnya.

Di perumahan yang saya tempati ini memang boleh dikata sepi. Jarang manajemen melakukan kegiatan bersama. Beda dengan saudaranya yang di seberang jalan.

Makanya ketika baca spanduk Weekend Bazaar, saya penasaran. Dan harga untuk sewa standnya ternyata gak semahal yang lain. So? Ayolah kita belajar bersama.

Perencanaan

Yang paling pertama dipikirkan oleh kami adalah apa yang kami tawarkan ya? Dan hal yang ditanyakan juga oleh manajemen adalah apa yang kami jual.

Akhirnya sepakat kita jual Bubur Kacang Hijau dan Bubur Ketan Hitam siap makan. Iya dong. Tinggal pesan dan makan saja. Akhirnya deal juga untuk ikut bazaar.

Setelah memikirkan yang dijual, kami mama pun mulai mempersiapkan deh. Sehari sebelum jualan, sudah memilah biji kacang hijau dan ketan hitamnya. Rendam. Terus paginya dimasak.

Persiapan lainnya adalah beli wadah untuk jual buburnya. Sepakat menggunakan gelas ukuran 14oz aja. Biar gak ribet. Sudah dibeli sehari sebelumnya juga.

Siap? Yak. Mari kita jualan.

Hari Pertama Bazaar – Belajar Bersama Langganan Bazaar

Pas datang ke bazaar hari pertama itu, saya dan mama saya memang agak siang. Jam 6:30. Ternyata yang lain sudah pada siap. Dan all in banget. Spanduk dan standing banner serta brosur siap.

Bahkan ada satu yang siap dengan koki yang langsung diturunkan dari restonya. Sushi bo’. Siap banget kan? Sedang saya dan mama hanya bawa panci berisikan bubur dan gelas buat wadah saja.

Masih tercengang dengan kesiapan para langganan bazaar itu, kami tetap jalan. Dan kemudian dikejutkan dengan satu hal lagi. Tutup gelasnya gak dikasih. Saya gak cek pas beli gelasnya.

Tutup gelas ini satu paket dengan gelasnya. Tapi pas beli kemarin saya gak cek dan gak ada dong. Ada yang beli dan ingin bawa pulang. Karena gak ada tutup jadinya batal.

Berpikir keras dengan kerutan di wajah, saya jalan ke toko tempat saya beli gelas. Masih tutup. Ada nomor telepon. Akhirnya saya call aja. Dan dia baru buka jam 8-an. Saat itu masih jam 7.

Kembali ke Bazaar tanpa tutup. Ada beberapa yang ternyata datang beli lagi dan batal karena tutup. Akhirnya jam 8-an saya lari lagi ke toko dan mendapatkan tutupnya.

Setelah mendapatkan tutup akhirnya balik lagi dan jam 10-an saya dan mama pulang. Tak habis semua sih. Tapi banyak belajar.

Pembelajaran: perhatikan benar-benar barang yang dibeli. All in untuk bazaar tidak merugikan kok. Perhatikan keinginan calon pembeli.

Hari Kedua – Cici Yang Ditinggal

Nah pas hari kedua, cici saya yang jaga bazaarnya. Dia dan suami. Berdua. Bubur sudah disiapkan oleh mama. Tapi saya, mama dan koko saya tidak bisa ikutan Bazaarnya. Kami ikut acara Bakti Sosial di Hutan Mangrove.

Belajar dari hari sebelumnya, kami memutuskan tidak masak terlalu banyak. Jadi porsinya gak banyak. Tapi mempersiapkan snack juga. Sekitar jam 8, cici saya mengabarkan kalau buburnya habis.

Dua-duanya habis. Karenanya dia sudah kembali jam 9-an. Snack tidak laku semuanya. Ada yang habis ada yang tidak terjual sama sekali. Hmmm. Pusing juga kan ya?

Pembelajaran Kedua: Minggu lebih banyak orang. Snack harus dipilih lagi.

Hari Ketiga – Another Learning

Hari ketiga yaitu kemarin, saya gak bisa ikut bazaarnya lagi karena ada kegiatan di Jakarta. Jadi akhirnya ya Mama dan Koko yang urus.

Ternyata gak habis sih yang kita siapkan kemarin. Dan ada miss untuk masalah kue. Jadi harusnya janjian untuk beli pagi-pagi. Eh karena kita gak telepon, dia gak jadi datang.

Di sisi lain, mama saya dah bilang buat datang sehari sebelumnya. Hanya karena kita gak telepon untuk konfirmasi, dia jadinya tak datang. Hehe. Jadi ada-ada aja ya.

Pembelajaran: selalu konfirmasi. Ini juga berlaku buat wawancara. Harus konfirmasi lagi loh.

Berikut beberapa foto dari kegiatan selama kemarin ini ada yang senam. Hehehe.

Nah… ini ada video juga. Bisa di-play gak?

Baru coba upload video langsung nih gak pakai youtube. Kabarin kalau gak bisa ya.

Seperti janji saya. Jawaban untuk post kemarin What is X adalah:

Nothing

Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

22 Replies to “Hari Ke-4 Belajar Bersama”

  1. Waah..ini festival sarapan yg disebut di WA itu ya Mas? haa…bisabisa kalap saya haha
    Tapi kalo jualan gitu kita memang mesti coba menempatkan diri jadi pembeli dulu. Kira-kira kalo mo beli dagangan kita pengennya kemasannya gimana.. Biasanya sih minuman selalu laku keras hihi

  2. beberapa hari yang lalu saya beli bubur kacang hijau dan ketan hitam di kantor. ada penjualnya. saya baru pertama kali beli… jangan2 dia belinya dari bazar ini 😀

  3. Seru banget sih, mas. Ada bazzar gitu di kompleknya. Btw, kita emang harus terus belajar, belajar dan belajar. Karena ilmu yang kita dapat sebagian besar dari pengalaman apa yang sudah kita lakukan 🙂

    1. Makasih Mas Aldy.
      Ini juga baru kali ini ada bazaar gini.
      Setuju mas soal belajar. Moga bisa belajar terus. Kayak belajar dari tulisan mas Aldy. 😀

  4. wah ternyata jawabannya mbah Andik bener ya….
    memang harus selalu belajar, belajar, dan belajar yaaaa

  5. Tuh kan betul jawabannya adalah nothing :haha. Mana hadiahnya? Minimal ada dua porsi bubur gratis :hihi.
    Rempong jualan itu adalah rempong yang bermakna, soalnya bisa belajar dari kerempongan itu. Tapi setiap kali selesai dengan satu kerempongan, selalu saja ada kerempongan lain yang muncul. Mungkin itu cara Tuhan kali ya supaya berjualan tidak menjadi membosankan. There’s always something new and fresh everyday!

    1. Telat ah ngomongnya. Dah habis. Lagian kamunya gak ke sini sih Gar. Hehehehe.
      Iya. Rempong dengan banyak hal baru Gar. Hihi.

  6. Belajar dan belajar dan belajar. Yes!
    Btw clue yang lu sebar apaan sih?
    Gw baca kok ga dapet cluenya. Dapet jawaban malah waktu baca we will die if we eat it.

    1. Yes. Belajar dan belajar dan belajar.
      *cuma ngebalik komen doang*

      Hahaha. Cluenya ya tersebar dalam tulisan kmrn Dan. Banyak nulis kok. Gak ada. Hahahaha.

  7. Ih seru ya. Komplekku pernah sedain bazaar pas tujuh belasan. Aku sama temen-temenku jualan snack2 gitu. Biarpun gak laku keras, tapi kita semua belajar. Belajar pembagian tugas. Ada yang “merayu” pembeli, ada yg pegang uang, ada yang ngurusin stok (kalo abis, buru2 balik ke rumah hihihi), dll. Kepengen ikutan lagi, sayang belum diadain lagi 🙂

    Seru ya Mas, sesekali ngerasain jadi pedagang 😀

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *