The closer you think you are, the less you’ll actually see.
Kalau baca posting saya, pasti tahu dari mana quote yang saya sebutkan di atas. Yep… you’re right. It’s Atlas’ quote from Now You See Me (2013).
Kenapa saya membuat satu post khusus untuk quote ini padahal sudah ada review dalam film yang saya buat sebelumnya? Karena quotenya menarik dan sangat bagus.
Fokus terhadap sesuatu hal secara spesifik, terkadang membuat diri kita lupa akan keadaan kenyataannya. Contohnya… pernah gak lihat lukisan 3D yang kalau sekilas hanyalah kotak dan kotak. Tapi kita diminta untuk fokus pada satu titik pada lukisan itu dan akhirnya… alakazam… sebuah ruangan 3D mulai terlihat dan berbentuklah… saat itu saya melihat yang Dinosaurus. Keren abis.
Tapi… karena fokus di titik itu… saya tidak lagi melihat sekelilingnya. Ada apa sebenarnya di sekitarnya. Mungkin di sekitar itu ada sesuatu lagi. Begitu juga yang terjadi pada saat bermain game. Game ONET yang sering saya mainkan membutuhkan saya untuk fokus untuk mencari pasangan gambar yang sama (puzzle – pairing picture game).
Namun…
Karena terlalu fokus, saya seringkali melewatkan rangkaian pasangan yang seharusnya. Akhirnya saya melepaskan mata saya sejenak dari game beberapa menit. Setelah itu baru kembali bermain. Dan… saat kembali itulah, saya menemukan pasangan gambar yang sebenarnya sudah di depan mata itu (kapan-kapan saya buat review gamenya deh).
Seperti itu juga kita dalam kehidupan ini. Bukannya kita tidak boleh FOKUS. Justru dianjurkan untuk fokus. Namun kalau kita terlalu fokus… kita sering tidak melihat the BIG pictures dalam suatu kondisi yang kita hadapi.
Cobalah untuk melihat lebih luas akan suatu keadaan. Lihatlah secara menyeluruh kondisi yang kita hadapi saat itu. Apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sebenarnya harus kita lakukan untuk mengatasinya. Semua ada di sana. Mundurlah sejenak dari apa yang benar-benar di hadapan kita saat ini. Lihatlah keadaan lebih besar.
Sebuah blog yang saya ikuti, milik mas Acep Aprilyana, menuliskan:
Ibarat memandang sebuah lukisan, jangan terlalu dekat melihatnya, karena keindahan dan harmoni warna yang tercipta tidak akan bisa dinikmati – Menceburlah Tapi Jangan Tenggelam
Pas banget… ini yang saya maksudkan… melihatlah dengan lebih luas. Ibarat melihat lukisan di atas. Cobalah sekali-sekali melakukannya. Gak akan rugi kok.
Seperti ucapan Atlas saat memulai trik sulapnya yang saya tuliskan di awal. Semakin dekat kita melihat sesuatu (menurut kita), kita akan cenderung melihat yang itu saja. Sekelilingnya menghilang dan hal ini yang digunakannya sebagai filosofi sulapnya dan berhasil kan??
Jadi…
Sudahkah melihat lebih luas lagi???
Seperti kutipan yang pernah saya dengar (tapi lupa siapa dan kapan mendengarnya), take a step backward to move two steps forward.
wah ini game yg bikin mata jereng hehehe …
salam kenal ya mas ryan 🙂
Hahahaha. Gak juga sih. Tapi kalau dimaininnya di hape layar kecil sih bisa cukup jereng
waduuuhh mas apalagi di hpbukan jereng lagi bisa2 matanya copot hehehe 😀
hahahaha. gak kok.
gak salah lagi. 😀
onet…. 😀 hihihihi #apalah…
pasti pemain onet juga nih
hahaha.. ya donk… 😀 #ehh…
high score berapa? 😀
berapa yah.. ah lupa.. pokoknya jago deh.. 😀
Wahhh sepertinya kalah nih saya.
hahhaa.. mas ryan pasti lebih jagooo wkwkwk 😀
Gak kok. Masih ada yg lebih jago di rumah
wkwkwkw. pasti yang kecil lebih jagooo 😀
salah….
we think we know someone so well, actually we know nothing about them… kurang lebih sama ya ?
hmmm. sama gak ya?
coba kamu jelasin dulu Asmie, contohnya seperti apa?
The closer you think you are, the less you’ll actually see.
menurut asmie kalimat diatas kurang lebih mirip artinya dengan komen asmie sebelumnya. *mbuletkah?*
Ooooo….
dulu sering mainin game itu 😀
kalau tulisan versi saya…. bisa cek di sini
http://jampang.wordpress.com/2010/12/17/perluas-cara-pandang-agar-hidup-lebih-lapang/
ke TKP ah
wuii esensi kalimatanya keren bg ryan,, simple tp menarik
terima kasih Winny.
sama2 bg rYAN
seperti seseorang yg terlalu asyik dgn gagdetnya, sampai lupa dan nggak perhatikan keadaaan sekelilingnya.
hahahaha. gitu deh mas. 🙂
sepakat sama mas Yudhi 😛
sepokat apa mba? 😛