Febriyan Lukito

Review Film Star Wars The Force Awakens – Regenerasi Yang Sukses

Terlambatkah kalau saya baru menulis Review Film Star Wars The Force Awakens ini sekarang? Sudah seminggu diputar di Indonesia ya kalau gak salah. Di US sendiri, film yang juga dikenal dengan Star Wars Episode VII (7) ini diputar perdana tanggal 14 Desember 2015 kemarin.

Yah, maklumlah, karena saya sendiri baru saja menontonnya. Gak apa dong ya kalau saya tulisnya sekarang? O iya, sebelum membaca review film ini, saya mau bilang dulu kalau saya sendiri bukanlah penggemar berat seri film ini. Yang saya tahu tentang film ini hanyalah sebatas nama-nama tokoh dalam film ini saja.

review film star wars the force awakens
Review Film Star Wars The Force Awakens ala Febriyan Lukito

Pemeran & Krew Film Star Wars 7: The Force Awakens

Ada yang udah nonton dan bisa nebak di mana dia? Saya sendiri baru ngeh gara-gara dikasih tahu

Film ini disutradari oleh JJ Abrams. Dia juga turut dalam deretan nama penulis naskah film Star Wars The Force Awakens ini bersama Lawrence Kasdan (yang merupakan penulis film Star Wars episode V & VI) dan Michael Ardnt. Dalam film ini, George Lucas hanya berperan sebagai penasihat, mengingat LucasFilm bersama hak francise Star Wars sudah dijual ke Disney bulan Oktober 2012 silam.

Pemain dalam Star Wars The Force Awakens ini merupakan gabungan antara pemeran baru seperti Daisy Ridley (Rey), John Boyega (Finn), Oscar Isaac (Poe Dameron) dan juga pemain lama seri Star Wars ini. Antara lain Harrison Ford (Han Solo), Mark Hamill (Luke Skywalker) dan Carrie Fisher (Princess Leia).

Ada juga, sebagaimana ramai dibicarakan adalah Iko Uwais, Yayan Ruhiat dan Cecep Arif Rahman, para pemeran di film The Raid, muncul di film seri ke-7 Star Wars ini. Demikian juga beberapa cameo, seperti Daniel Craig – si pemeran James Bond (ada yang tahu di bagian mana?), Simon Pegg, Bill Hader, Jessica Henwick, Billie Lourd, dan Ewan McGregor sebenarnya muncul dalam film ini.

Baca juga: Film Indonesia Harus Ditonton

Baca juga: Review Film Mission Impossible – Simon Pegg ada di sini

Plot Film Star Wars The Force Awakens

Saya suka banget sama doi nih… jagoan banget. Bisa ngalahin Angelina Jolie gak ya?

Setelah 30 tahun sejak kehancuran Death Star, Luke Skywalker menghilang. First Order, sisa-sisa Galactic Empire, mulai berkuasa dan berusaha menyingkirkan Luke dan the Republic dengan segala cara. Putri Leia, pemimpin dari kelompok Resistance terus berusaha berjuang melawan mereka dan tak henti mencari Luke.

Dikirimlah Poe Dameron, pilot nomor 1 di Resistance ke planet Jakku untuk mendapatkan peta lokasi Luke. Namun, ternyata, First Order juga mengetahui hal itu dan menghadangnya. Droid Poe bernama BB-8 berhasil melarikan diri, membawa peta lokasi dan bertemu dengan Rey.

Poe yang tertangkap oleh First Order, diinterogasi oleh Kylo Ren. Namun ternyata, ada satu stormtropper bernama FN-2187 (kemudian dipanggil Finn) merasa tidak cocok dengan First Order dan membelot. Dia membebaskan Poe dan kemudian bertemu dengan Rey. Petualangan pun dimulai.

Review Film Star Wars The Force Awakens

Film berdurasi 2 jam 15 menit ini sendiri ternyata mampu membuat saya terpana. Tidak seperti yang saya pikirkan sebelumnya, saat menonton film ini, saya sama sekali tidak terganggu dengan fakta di mana saya belum pernah menonton episode-episode sebelumnya. Berikut ini review film Star Wars The Force Awakens versi saya (mudah-mudahan berhasil tanpa spoiler):

Film Yang Berhasil Mengenerasi

Setelah kecewa menonton film reboot yang sebelumnya, saya merasa film ini sukses. Karena dia berhasil menyatukan penonton yang sudah menjadi penggemar setia franchise film Star Wars ini dengan yang baru (seperti saya ini), menjadi satu bagian.

Secara jalinan cerita yang ditulis oleh penulis asli Star Wars, Lawrence Kasdan, itu berhasil melakukan regenerasi Star Wars dari pemeran lama, yang sudah gaek, ke orang-orang baru dengan baik. Kasdan bersama dengan JJ Abrams, sama-sama sepakat untuk mengembalikan cerita ke akarnya – kekuatan emosi dalam kisah. Dan hal ini berhasil mereka lakukan bersama dalam waktu 6 minggu.

Kayaknya yang ini CGI *dikeplak*

JJ Abrams sendiri, sejak didapuk menjadi sutradara film ini bulan Januari 2013 lalu, memang sudah mengatakan akan membawa film ini sebagaimana seharusnya. Dia bahkan menekankan kalau dia ingin menggunakan efek CGI – Computer Generated Imagery sedikit mungkin dan membawa kembali film ini ke dalam suasana otentik film Star Wars.

Bahkan saya sangat terkejut ketika membaca bahwa adegan awal di planet Jakku benar-benar diambil di gurun pasir di Abu Dhabi (yang dimulai tanggal 16 Mei 2014) demi keaslian film ini (informasi: wikipedia Star Wars 7).

Sebuah hal yang berbeda sama sekali dengan Star Wars Episode I – III yang merupakan prekuel franchise film ini. Hampir semua dalam ketiga episode (yang juga menampilkan Liam Nesson) menggunakan efek CGI. Saya pun kaget pas menonton behind the scene film ini. Di mana semua makhluk asing – rata-rata diperankan oleh manusia dengan designer kostum, Michael Kaplan.

Bintang Baru – Regenerasi Yang Bersinar

Bintang utama dalam film ini bukan lagi Han Solo yang diperankan sekian lama oleh Harrison Ford. Dalam film ini, Harrison Ford (yang menerima pembayaran sebesar $25 juta) bermain maksimal. Han Solo tetap menjadi primadona, setidaknya bagi saya, walau sudah tua. Hehehe.

Baca soal Harrison Ford gara-gara review film Star Wars The Force Awakens ini bikin saya makin kagum sama doi

Nah, si bintang baru kali ini adalah Rey dan Finn. Keduanya bukanlah aktor ternama. Sebagaimana dulu Harrison Ford direkrut untuk film pertama Star Wars ini, keduanya pun demikian. Adalah Daisy Ridley dan John Boyega yang terpilih untuk kedua peran itu. Daisy Ridley sendiri adalah aktris Inggris yang selama ini terkenal dalam serial TV di sana.

Sedangkan John Boyega pun juga lebih banyak bermain dalam serial TV dibandingkan dalam film layar lebar. Rumus yang digunakan oleh Star Wars saat awal pertama kali membuat film hingga melejitkan nama besar seperti Harrison Ford sepertinya pun kembali digunakan dan sangat tepat dalam benak saya.

Di samping itu, kehadiran seorang Darth Vader baru, Kylo Ren yang diperankan oleh Adam Driver, juga membawa sesuatu yang wow. Memang, rahasia bahwa Darth Vader ada hubungan dengan Han Solo masih juga digunakan dalam film ini, tapi rasanya, deretan bintang baru ini bisa mengatasi kerinduan semua orang untuk film franchise ini.

Kehadiran bintang-bintang baru ini memang ditujukan untuk regenarasi film Star Wars. Dan tampaknya regenerasi ini berhasil, salah satunya dengan menangnya Daisy Ridley di Florida Film Critics Circle Awards 2015 untuk kategori Breakout Awards.

New Robot Vs Old Robot

Yang paling saya ingat dalam film Star Wars adalah robot. Pernah saya sekilas menontonnya di tv. R2D2, sebuah robot bulat dengan roda di bawah yang bicara bahasa mesin yang saya tidak mengerti. Dalam film ini, dia pun muncul kembali, walau hanya di bagian akhir baru dia bicara lagi.

Namun, jangan khawatir, buat penggemar robot, ada BB-8 yang sama lucunya dengan R2D2 itu. Bahkan lebih bulat lagi. Hahaha. Suara robot yang dibuat oleh Disney Research ini, memang mengingatkan pada Wall-E, robot kecil keluaran Disney juga beberapa tahun silam. Wajarlah ya.

Robot baru ini – BB-8 telah mencuri hati saya saat pertama kali muncul di scene awal di Jakku. Imuttttt…. (memang belum mengalahkan Big Hero untuk imutnya), tapi saya mau dong kalau ada robot ini….

Let’s Talk About The Plot

Bagi yang belum pernah menonton film Star Wars sama sekali, plot film Star Wars The Force Awaken ini bagus. Tapi buat yang sudah pernah menonton film Star Wars pertama, Star Wars Episode IV: A New Hope, seperti Dani, mungkin akan merasa mengulang kisah lama.

Eh tapi, tidak sedikit juga yang mengatakan plot yang seperti itu justru bagus untuk menjembatani yang belum pernah menonton dan yang fans berat, sebagaimana yang saya sebutkan di atas. Plot regenerasi dalam film Star Wars The Force Awaken ini sangat pas.

Jadi, saya pun tidak bisa berkata banyak dalam hal ini. Semoga saja sih film Star Wars VIII yang dikabarkan dalam proses produksi di bawah arahan Rian Johnson akan membawanya ke dalam alur yang pas. Saya sendiri memasukkannya dalam daftar film dinantikan.

Kesimpulan

Kalau bicara soal fans, Star Wars VII ini memang berhasil dalam membuat para fans berat rela mengantri dan bahkan menyebabkan penjualan pekan perdana film ini meledak di Amerika (mengalahkan Jurassic World – 2008) dengan total $248juta. Bahkan beberapa memesan untuk menontonnya di bulan Januari mendatang.

Saya mau mengakhiri review film Star Wars The Force Awakens ini dengan memberikan 4,5 dari 5 bintang secara keseluruhan dan juga mengingatkan kalau film ini PG Ratingnya adalah 13 ya. Usahakan 13 tahun ke atas yang nonton (please perhatikan hal ini ya…).

Kalau kalian termasuk seperti saya, yang belum pernah menonton film Star Wars sebelumnya, tapi penasaran, ada baiknya menonton film ini. Biar dianggap kekinian juga gak apa kan – karena bagi saya film ini memang benar menjembatani dua generasi berbeda dengan sangat baik. Kalaupun gak minat sama sekali juga gak apa kok. 🙂 Kamu tetap kekinian di hatiku #eaaaa.

May the force be with you!

Akhirnya, review film Star Wars The Force Awakens ini selesai juga. Mungkin termasuk review film terpanjang saya, tapi menuliskan review film ini sambil baca-baca info lainnya ternyata sangat menyenangkan.

Exit mobile version