fbpx
Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

If You Judge People

45 sec read

If You Judge People 1

This is a repost from my old blog with a prologue added on.

Saya suka sekali menuliskan terjemahan bebas ala saya atas kutipan-kutipan yang saya temukan. Termasuk postingan ini.

Jika menghabiskan waktu kita untuk menilai dan menghakimi orang lain, pada akhirnya kita kan merasa tak ada waktu sedikitpun untuk menyayangi orang lain. Untuk berbagi kasih dengan orang lain.

Kemarin adalah hari kasih sayang, yang dalam pandangan saya pribadi adalah bagaimana kita merayakan kasih sayang dengan sesama kita. Bagaimana kita berbagi kasih dengan orang di sekitar kita. Bukan hanya pada keluarga, bukan hanya pada kekasih atau pasangan hidup. Tapi pada orang-orang yang ada di sekitar kita. Jadi kenapa kita harus menghakimi? Mari habiskan waktu mencintai, berbagi kasih dari hari ke hari. Melalui tulisan, perkataan, dan perbuatan.

Monggo dibaca postingan asli saya di sini:

Jangan Jadi Hakim

Sebagai penutup, saya ada pertanyaan untuk kalian:

Bayangkan jika melihat seorang gelandangan di jalan, dengan pakaian compang-camping. Kumal. Dekil. Dan bau yang menyengat karena tidak mandi berhari-hari bahkan berminggu-minggu, apa yang kamu pikirkan? Dan apa yang akan kamu lakukan terhadap gelandangan itu? Ayo share jawaban pertama (yang biasanya terjujur) yang melintas dalam pikiranmu? 

Dan jika diberi kesempatan memikirkan kembali jawaban itu, apakah akan memilih jawaban yang sama ataukah merubahnya? Jika merubahnya, kenapa dan apa jawaban baru kamu? 

Febriyan Writing about life and anything that happen in life is one of my to do things. That's the reason blog Blog Review, Tips & Inspirasi by Febriyan Lukito born. Now I also admins for: Tempat Nongkrong Seru Pikiran Random Tulisan Blogger Indonesia

27 Replies to “If You Judge People”

  1. Kalau bener2 gelandangan bantu apa saja bisa mas, bisa bentuk uang, makanan, kelahlian, pekerjaan, atau mungkin tempat tinggal disesuaikan pada kemampuan kita saat itu..
    Tapi sekarang kan kondisinya sulit membedakan gelandangan beneran sama yang pura-pura…
    mentalnya sebagian besar adalah mental malas, mereka lebih menyukai jadi peminta2 daripada bekerja… apalagi di Jakarta…

  2. Mas Ryan … 🙂 kalau saya langsung deh kepikiran akan pekerjaan apa yang bisa saya berikan untuknya. Bila ia punya skill di bidang tertentu, kita bisa memfasilitasinya. Bila tidak punya skill, mungkin kita bisa mengajarinyaa sesuatu. Lebih baik memberi pancing, dari pada memeberi ikan. Dengan adanya pancing ia bisa mendapatkan banyak ikan bahkan. Itu bakalan membuat ia mandiri dan mulia. 🙂

  3. pertama yang terlintas, tentu kasihan. Apa yang saya lakukan? memberi sedikit yang saya punya, paling praktis sih, uang.
    lalu.. jawaban itu tentu saja kurang bijak. Saya sering menyaksikan peminta- minta masih muda, sangat disayangkan. rasanya kok iba saya diperjual-belikan. dan pada akhirnya apa yang bisa saya lakukan? 🙁
    *jadi pengen buat postingan daripada komen kepanjangan. hoho

    1. kalau gitu, ditunggu postingannya ya. jangan lupa link back. penasaran jadinya. 🙂

      saya rasa kamu gak sendirian kok. banyak yang merasa ‘dipermainkan’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *