Site icon Febriyan Lukito

Susahnya Cari Oleh-oleh

Jangan lupa ya oleh-oleh… 

Setiap orang, siapapun dia, saat mendengar ada orang yang sedang jalan-jalan ataupun dinas ke tempat lain, satu hal yang diingatkan sebelum orang itu pulang adalah “jangan lupa oleh-oleh”. Walau terkadang bercanda, tapi bagi orang yang dicandai seperti itu, sebenarnya bisa jadi beban loh. 

Eh ini bukan berarti saya merasa jadi mendapatkan beban kalau ada yang meminta oleh-oleh. Saya biasanya selalu membawa pulang oleh-oleh jika berpergian ke manapun dan saya senang membawanya. Tapi… 

Eh tapi… dari Liberia… apa ya oleh-olehnya? 

Beberapa teman yang tahu saya sudah akan kembali ke Indonesia untuk cuti, mulai berkata seperti itu. Tapi yang ada saya jadi bingung. Kenapa? Apa yang saya jadikan oleh-oleh di sini???

Biasanya sih memang oleh-oleh berupa kerajinan tangan khas daerah setempat ataupun makanan khas. 

Nah di sinilah… 

Kalau kerajinan tangan khas sih sebenarnya ada. Tapi saya belum sempat beli banyak. Ada beberapa saja. Kenapa? Karena waktu dulu menemani teman belanja kerajinan tangan ini, saya berpikir masih lama saya untuk pulang. Jadi tidak saya beli banyak-banyak. Eh ternyata ada krisis seperti saat ini. Saya lebih mengunci diri di rumah daripada keluar. Akhirnya ya tidak belanja lagi deh. 

Kemudian untuk makanan khas… apa makanan khas di sini? Itu adalah Palm Butter, makanan sehari-hari mereka sebenarnya tapi khas karena memang unik. Makanan ini sebenarnya masakan daging biasa dimasak dengan minyak sawit liar yang ada di sekitar. Iya… di sini banyak sekali kelapa sawit liar, yang ditinggalkan oleh perusahaan-perusahaan selama perang saudara terjadi di sini. 

Dan yang uniknya lagi adalah cara makannya. Mereka akan makan beramai-ramai. Loh apa bedanya, kita di Indonesia juga sering gitu kan? Bedanya adalah menggunakan satu wadah besar bersama-sama langsung makan dari wadah itu. Semuanya dicampur. Terkadang makan dengan nasi atau dengan singkong. Cara masak singkong di sini juga agak beda. Digiling halus kemudian dibentuk hingga agak kenyal. Kalau di kita mungkin lebih seperti getuk ya. Tapi ini jauh lebih kenyal dari getuk. 

Nah… jadi apa oleh-oleh saya dari sini ya? Ada kok… akan saya post di berikutnya… nantikan ya. Tidak banyak. Siapa cepat dia dapat. Dan kalau kalian gimana? Oleh-oleh apa sih yang biasa diberikan? 

Exit mobile version