Febriyan Lukito

Makan Tanpa Daging Berasa Daging

Bingung gak sama judulnya? Yang bingung angkat tangan ke atas dong, terus nanti pegangan sama tiang yang paling dekat. Ini sebenarnya sih Review Kuliner Dharma Kitchen – Restoran Vegetarian di Jakarta Pusat memang mengajak kita untuk makan tanpa daging berasa daging. Kenapa saya makan ke sini?

Itu karena waktu itu (tanggal 31 Juli 2015) saya sedang di Grand Indonesia. Saya sedang menunggu acara yang diselenggarakan jam 19:00 di Android Land, yaitu Unboxing Nexus 6. Nah berhubung sayanya sudah di sana dan kelaparan, jadi saya pun mencari-cari makanan. Pancious – sudah pernah. MFM – hmmmm…. Terus ada apalagi ya di sana. Itu mall kan guede banget. Berhubung si dia ditanyainnya juga “terserah”, ya saya coba cari aja di aplikasi Open SnapRestoran di Grand Indonesia.

Nah salah satunya itu Dharma Kitchen, ya udah saya ajak makan di sana aja. Habisnya kalau dia dah bilang terserah tuh agak repot. Karena harus cari yang bisa dimakan oleh kami berdua. Saya kan gak makan daging merah (baca: daging sapi), kalau daging babi sih masih. Sedangkan dia kan kebalikan. Daripada ribet, akhirnya saya ajak lagi makan di Dharma Kitchen – restoran tanpa daging yang memang dia juga bisa nikmati.

Menu Restoran Vegetarian di Jakarta Pusat

restoran vegetarian di grand indonesia jakarta pusat
Interior Dharma Kitchen Grand Indonesia

Menariknya dari restoran tanpa daging di Grand Indonesia ini adalah semua masakan daging dibuat dari JAMUR. Yes, jamurnya diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai daging – termasuk dengan serat-seratnya itu. Saya kemarin itu jadinya pesan Steak Sapi sedangkan dia memesan Nasi Campur. Plus beberapa hidangan lain sih – salah satunya Jamur Goreng Tepung.

Ini dia nasi campurnya (sejujurnya saya lupa banget ini nama menunya apa)

Ternyata Nasi Campur yang dipesan dia itu ukuran besar, ya setidaknya sih menurut dia. Pas dia makan, habis juga bless. Hahahaha. Sepertinya dia lelah dan kelaparan jadi habis semua. Rasa nasi campur ini bagi dia enak banget. Di nasi campur ini tuh ada Daging Sapi, Kentang Balado, Bihun (eh apa Mie Hoon sih yang benar?), Perkedel. Nih fotonya nih…

Yang saya makan, seperti yang saya bilang sih, Steak Sapi – demi dah saya makan lagi daging sapi. Steaknya itu enak banget. Tapi kurang porsinya kalau buat saya. Hahahaha. Tapi saus steak sama dagingnya itu enak. Beneran. Apa karena saya dah lama gak makan daging sapi ya? Eh iya lupa, dagingnya kan dari jamur juga 😀 tapi kata si dia sih sama banget kayak daging sapi beneran.

Ini dia si Jamur Goreng Tepung. Ada yang bisa bantu gak ini jamur apa?

Sedangkan untuk Jamur Goreng Tepungnya itu, saya lupa. Di Dharma Kitchen, jamur yang dipakai bukan jamur enoki seperti di restoran TaWan yang biasa kami makan. Jadi jamur goreng tepungnya itu gede-gede – saya sendiri gak tahu jenis jamurnya apa :'( dan tepungnya itu unik karena pakai sagu gitu, jadi kenyal-kenyal krispi gitu sih.

Gak akan berasa deh kalau lagi makan di tempat makan vegetarian deh, dagingnya berasa banget. Dan untungnya ya ada itu aplikasi Open Snap, kalau gak saya mana ingat pernah makan di sini dan bakalan makan di sini lagi. Memang sekarang ini dunia dah berubah. Generasi Mobile di mana-mana tinggal klak klik klak klik dapet deh. Nyari restoran yang agak nyeleneh juga mungkin dah dalam genggaman.

Dunia Mobile – Restoran Vegetarian Ada di Open Snap

Ya, memang sudah harus berubah sih. Kalau dulu mah buku Yellow Pages di setiap rumah, sekarang handphone pintar di setiap tangan (walau kadang suka sedih karena suka Looking Up – lebih fokus pada yang di tangan daripada yang di hadapan). Salah satu applikasi yang menyediakan fitur-fitur canggih seputar dunia kuliner itu ya, Open Snap.

Ada yang tahu gak? Sebenarnya Open Snap ini sendiri sih masih satu keluarga dengan Open Rice. 😀 Tapi di Open Snap ini memang lebih ditekankan ke basis mobile-nya dibanding kakaknya itu. Kita hanya tinggal cari di Playstore ataupun AppStore kita, cari Open Snap – Social Dining Guide (in your hand). Eh yang dalam kurung sih tambahan saya sendiri 😛

Di Open Snap, kita juga tetap bisa memberi review kuliner kok, bedanya adalah aplikasi ini memiliki beberapa fitur baru yang membuat kita saya lebih mudah dalam mencari-cari dan berkoneksi dengan para food-blogger yang super keceh itu (apalagi admin-adminnya – ini ucapan tulus dari lubuk hati terdalam). Yuk ah kita cek ombak untuk masing-masing fitur:

  1. Bookmark Resto – Application Bookmark. Dengan memberikan bookmark ini, kita bisa lebih gampang melihat daftar tempat yang ingin dikunjungi. Untuk mem-bookmark, bisa aja sih kita dapatkan dari fitur baru yang kedua di bawah ini.

  2. Ikut program KEKINIAN dengan cek tempat-tempat yang dikunjungi oleh teman-teman yang kita follow. Misalnya nih saya kan follow Winda (again) dan ternyata dia keliling lagi nyari kue cubit, bisa keliatan kalau dia post di Open Snap. Jadi kita gak kudet lagi dong soal kuliner kekinian. Nama fitur ini tuh Social Visited, ya artinya yang sudah divisit-visit sama orang yang kita deh.

  3. Ini yang saya pakai kemarin – Cek Ombak eh Peta maksud saya (Map View), restoran apa aja yang ada di sekitar lokasi saya kemarin. Muncul semua restoran yang ada di sekitar Grand Indonesia, tapi ujungnya sih ya kembali ke kita aja yang mau dicoba yang apa.

  4. Lokasi Favorit – buat yang demen jalan-jalan, fitur Personalize your favorite location ini mungkin sangat sangat menolong nih. Tinggal bookmark dan kemudian yang kita bookmark itu akan muncul di halaman awal aplikasi Open Snap kita. Jadi kalau nanti balik lagi ke lokasi yang dikunjungi setahun kemarin sekali pun bisa lihat langsung.

  5. Kalau kita juga agak bosan dengan apa yang ada di teman-teman yang kita follow, kita juga bisa bongkar tempat lain yang pernah dikunjungi oleh member lainnya kok. Ada tab yang namanya Everyone Tab, di sini tuh muncul semua member dah pernah ke mana aja.

Berhubung, lokasi saya sendiri di daerah Cibubur, saya pengen coba ah pakai OpenSnap. Ada apa aja di Cibubur yang bisa dicoba nanti. Eh tapi habis lihat-lihat OpenSnap untuk daerah Cibubur bikin saya lapar dan ingin menjelajah. Ada yang mau ikutan gak? Adaaaa? Yukkkk, sekalian ya bayarin – maklum saya BS, Butuh Sponsor. 😀

Exit mobile version