Site icon Febriyan Lukito

Kamu pilih Aku atau Dia?

Mungkin akan banyak yang merasakan apa yang saya pernah alami. Memilih sebuah kantor ternama di bilangan ternama juga untuk pekerjaan ataukah kantor kecil/sedang saja. Memilih gaji yang besar atau gaji biasa saja tapi nyaman. Itulah dilema umum untuk para pekerja, di manapun juga.

Satu hal yang saya dapat petik dari pengalaman memilih pekerjaan ini adalah bahwa gaji bukanlah yang terpenting. Memang kita membutuhkan gaji itu untuk hidup kita – tapi ada yang jauh lebih penting dari hal itu. Kenyamanan dalam bekerja jauh lebih berharga daripada gaji itu sendiri.

Kenyamanan dapat diperoleh dari suasana kantor (baca: rekan kerja) dan juga budaya kantor. Jika kita sudah tidak merasakan kenyamanan di perusahaan itu, apa yang dapat kita berikan kepada perusahaan? Ibaratnya adalah melakukan hal-hal yang tidak kita sukai. Akan tidak maksimal jadinya. Itulah kenyataan yang harusnya dipikirkan oleh setiap pencari kerja.

Mengenai gaji – percaya deh, akan mengikuti kok dengan sendirinya jika kita berprestasi di tempat kerja kita. Dan untuk bisa berprestasi maksimal di tempat kerja, kenyamanan itulah yang penting. Kita bisa memberikan yang jauh lebih baik, bagi diri kita dan akhirnya memberikan yang jauh lebih baik lagi bagi perusahaan.

Kenyamanan ini bukanlah hal yang mudah ditemukan. Karena apa? Sudah pasti tidak ada satu perusahaan pun yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita. Karena itu, dalam mempertimbangkan faktor kenyamanan ini, ada beberapa faktor yang pada akhirnya kita ‘harus’ korbankan. Tapi pengorbanan ini tentunya haruslah yang tidak mempengaruhi kepuasan kita dalam hal kenyamanan itu sendiri. Bingung? Sama… saya juga agak bingung.

Pengalaman pribadi saya mengajarkan saya bahwa saya ingin bekerja di perusahaan yang mampu membuat saya berkembang. Jika perusahaan dirasakan tidak menyediakan hal ini, saya akan mulai mempertimbangkan ulang keputusan saya. Tapi selama keputusan baru belum dibuat, saya akan terus bertanggung jawab penuh atas kinerja saya di perusahaan saat itu.

Nama perusahaan yang terkenal ataupun lokasi perusahaan yang berada di lokasi ternama, memang sebuah nilai plus. Namun tak selamanya menjamin bahwa perusahaan itulah yang merupakan pilihan cocok kita. Seorang rekan kerja saya mengatakan, selama masa percobaan, bukan hanya perusahaan yang menilai, sebenarnya kita sendiri sebagai karyawan pun hendaknya menilai, apakah perusahana ini adalah perusahaan di mana kita akan menghabiskan waktu kita (bahkan bagi sebagian besar orang, waktu di perusahaan lebih banyak daripada waktu pribadi lainnya – jadi sudah barang tentu, hal ini penting untuk dipertimbangkan).

Bagaimana dengan kalian?

Exit mobile version