Site icon Febriyan Lukito

Stereotipe

Dalam hidup, menyamakan sebuah komunitas/kelompok dalam satu tipe tertentu (stereotipe) sangat sering dilakukan, baik secara sadar ataupun tidak.

Pengelompokkan ini menjadi biang kemarahan seorang kawan yang baru saja saya kenal lewat media jejaring. Dia kesal bila disamakan dengan kelompok 3 huruf lainnya yang terlihat serba enak dan tak ada perjuangan hidup. Yup, dia adalah salah seorang 3 huruf tapi jengah bila disamakan dengan yang lainnya. Dia berbeda!!!

Yup….
Stereotip. Itu yang kita lakukan pada dia. Dan yang lainnya juga. Saya tidak suka stereotip. Tapi….

Stereotip yang paling tidak disuka oleh saya adalah bila sudah menjurus ke SARA. Seringkali hal ini mengarah pada kita dalam konteks canda ataupun serius.

Saya sering berpendapat bahwa… ‘Jangan lakukan pada orang lain, apa yang kau tak ingin orang lain lakukan padamu’.

Tap…..
Kawan…. Ternyata saya melanggarnya. Saya tidak suka stereotip tapi saya malah melakukannya pada orang lain.

Seringkali stereotip merugikan orang karena orang yang baik sekalipun dapat dicap sangat sangat sangat jelek karena stereotip ini.

Inilah yang saya lakukan. Saya menyamakan semua taksi dan sopir taksi merk tertentu sebagai taksi ga baik dan cara bawanya ugal-ugalan. Salah?????

Ya karena belum tentu semuanya spt itu kan?????

Maafkan saya……

Exit mobile version