Febriyan Lukito

Review Film Minions – Terima Kasih

Ada yang gak kenal dengan Minions? Itu loh… makhluk kuning kecil penyuka pisang dalam film Despicable Me dan juga Despicable Me 2. Dalam kedua film itu, kita tahu bahwa Minions sudah ada bersama Gru dengan niat buruknya untuk menguasai dunia. Nah kali ini dibuatlah film khusus tentang si kuning itu. Ini Review Film Minions ala-ala saya.

Plot Film Minions

review film minions terima kasihTernyata Minions ini sudah ada di bumi sejak jaman dahulu kala, bahkan sebelum T-Rex menguasai bumi. Berbentuk single-celled yellow organisms (bingung saya nerjemahin ini), tujuan hidup Minions adalah mengikuti mereka yang berkuasa (the despicable master – jadi tahu kan asal muasal Despicable Me). Dimulai dari ikan hingga T-Rex dan kemudian manusia purba.

Menemukan mereka untuk diikuti adalah mudah, namun menjaganya adalah susah. Seringnya mereka membuat bencana buat si penguasa itu. Hingga akhirnya mereka lari ke dalam sebuah gua dan membangun kota untuk mereka. Beberapa saat mereka merasa nyaman seperti itu.

Tapi lama kelamaan mereka pun merasa bosan karena tidak ada tujuan hidup. Muncullah Kevin yang memiliki ide untuk berpetualang ke luar sana mencari sang Despicable Master. Dia pun berpetualang dengan Stuart si pecinta Ukulele dan juga Bob si imut menggemaskan. Petualangan pun dimulai – bersetting di tahun 1960-an, petualangan ketiga minions ini membawa mereka bertemu dengan Scarlett Overkill.

Merasa Scarlet Overkill adalah master baru mereka, petualangan bersama wanita terjahat di era itu pun di mulai. Tapi bukan di Amerika, melainkan di London, Inggris.

Cast dan Crew Film Minions

Sama seperti dalam film Despicable Me dan Despicable Me 2, dalam film Minions ini pun, Pierre Coffin kembali mengisi suara ketiga Minions utama ini – Kevin, Stuart dan Bob. Kemudian untuk pengisi suara Scarlett Overkill adalah Sandra Bullock. Ada juga Michael Keaton, Allison Janney, Steve Coogan dan lainnya. Steve Carell yang bermain dalam serial The Office juga mengisi suara di sini.

Sutradara film Minions ini adalah Kyle Balda dan Pierre Coffin sendiri. Ada sesuatu yang unik ternyata dari Pierre Coffin ini…. baca di review film Minions ini di bawah ya. 😀

Review Film Minions

Ada yang tahu kenapa saya tulis judul Review Film Minions ini dengan kata-kata Terima Kasih? Tak lain dan tak bukan karena kata Terima Kasih itu diucapkan oleh Minions dalam film ini. What???? Nah ini nih sebenarnya yang menarik dari seorang Pierre Coffin.

Bagi yang penggila sosial media sih pasti dah mengerti deh. Ada apa dengan Pierre Coffin dan juga kata-kata dalam bahasa Indonesia di film Minions ini. Yup… Pierre Coffin adalah pria kebangsaan Perancis yang lahir tahun 1967. Dia ini adalah anak dari seorang penulis Indonesia ternama – Nurhayati Srihardini Siti Nukatin alias NH Dini.

Jadi sebenarnya dalam film Despicable Me ataupun Despicable Me 2 kemarin pun dia sudah menggunakan bahasa Indonesia. Baginya, bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat indah, seperti alunan musik (dikutip dari wawancara VOA Indonesia tahun lalu). Dia juga menggunakan bahasa Spanyol, Italia, Inggris dan Yunani dalam dialog para Minions ini.

Selain kata “Terima Kasih”, Pierre Coffin juga memasukkan kata “Ukulele” dan “Kemari” dalam film Minions kali ini. Bagi yang bisa menangkapnya, bolehlah berbangga sebagai warga Indonesia, selain karena Indonesia adalah salah satu negara pertama yang menayangkan film Minions ini. Ada yang bilang sih ada kata Paduka Raja, tapi saya sendiri tidak mendengarnya.

Secara keseluruhan, film ini adalah film yang sangat cocok untuk keluarga. Film lucu dengan si kuning menggemaskan ini memang film yang ditujukan untuk keluarga, mengingat sudah waktunya libur musim panas di US sana. Di Indonesia sendiri memang anak-anak sudah waktunya liburan sekolah kan.

Dari awal kita memang diajak tertawa melalui semua yang ada dari makhluk kuning ini. Bagaimana kita diajak ngakak habis-habisan saat Minions ini dikejar oleh Yetti atau bagaimana T-Rex bisa mati oleh mereka – harusnya Jurassic World menonton ini dulu nih untuk pilihan ngalahin monster mereka.

Ya… memang pada intinya film ini adalah film keluarga yang mengajak kita mengenal siapa Minions sebenarnya dan bagaimana mereka bisa terlibat dengan dunia kejahatan – yang nantinya diwakili dengan Gru pas di Despicable Me. Memang tujuan hidup mereka di dunia adalah untuk mengikuti sang Despicable. 😀 Termasuk bagaimana sampai Minions menggunakan overall jeans dalam setiap film.

Scarlett Overkill gimana? Dia wokehlah menurut saya. Sebagai penjahat wanita pertama dan satu-satunya (kala itu – 1960-an), Scarlett Overkill memang jadi agak berlebihan di sini. Dengan semua kemampuannya, dia sebenarnya bisa lakukan kejahatan sendiri, terus kenapa perlu Minions untuk lakukan? Hmmm… masih tanda tanya besar buat saya sih.

Scarlett Overkill ini kayak James Bond tapi versi wanita dan versi jahatnya. Sang suami yang penemu itu ibaratnya Q dalam James Bond itu. Banyak deh alat-alat keren seperti topi hipnotis, pistol larva dan juga tangan robotnya. Tapi yang paling menarik dalam film ini adalah BOB… si kecil ini bener-bener mengambil hati saya. Apalagi pas tampang lugunya muncul.

Ya secara keseluruhan, seperti yang saya sebut di atas, film ini adalah film keluarga, sangat dianjurkan untuk anak-anak selama masa liburan ini. Jangan nonton film yang bukan sesuai genre kan suatu keharusan ya Bu? Untuk Review Film Minions ini saya beri nilai 3 dari 5. Entertaining yet need something more, something new, something big dikeplak rame-rame kidding ya… menarik tapi memang butuh sesuatu yang lebih. GRU… Saya membutuhkan Gru dalam film ini.

Exit mobile version