Febriyan Lukito

[MondayReminder] Jangan Membenci Seseorang Sampai Buta!

Kemarin, saya ngobrol dengan kakak saya. Jujur saja, belakangan memang saya jarang ngobrol dengan kakak yang ini. Ada masalah pribadilah. Dari obrolan singkat itu, kakak bilang seperti yang saya twit kemarin.

Saya pun jadi berpikir… memang ya, kalau kita sudah benci dengan seseorang, apapun yang orang itu lakukan, sebaik apapun, akan dianggap jelek. Padahal, yang dia lakukan itu baik. Tapi kebencian kita itu menutup mata kita untuk melihatnya. Makanya….

Jangan Membenci Seseorang Sampai….

Kita menjadi buta!

Saya pun teringat kembali sebuah kutipan yang kira-kira kalau diterjemahkan seperti ini: “Jangan menyimpan dendam karena dia akan membakarmu.”

Memang itu kenyataannya sih ya. Kalau kita cenderung menyimpan dendam, benci apapun lah sebutannya, kita seringkali terbakar begitu mendengar namanya.

Saya pun juga termasuk yang melakukan itu. I’m no saint!

Sepertinya ada beberapa kejadian yang memang kalau dipikir-pikir, seperti yang kakak saya bilang itu. Atau seperti apa yang dikatakan oleh kutipan hidup di atas tadi. Tanpa kita sadari, kita menjadi terlalu fokus pada hal-hal yang kita benci dari sosok itu.

Menghabiskan Waktu!

Hingga pada akhirnya, tanpa kita sadari pula, kita telah menghabiskan seluruh waktu kita hanya untuk hal-hal tak bermanfaat itu.

apa manfaat membenci seseorang

Cobalah tengok haters para artis. Apapun yang dipost oleh sang artis, mereka akan selalu menemukan celahnya. Mereka akan “membabi buta” mencemoohnya.

Saya sih yakin, untuk menemukan celah itu, mereka tidak menggunakan semenit dua menit waktu mereka. Bisa jadi menghabiskan waktu seharian hingga baru akhirnya menemukan. Scrolling timeline social media sang artis dari waktu ke waktu… hanya untuk bisa menemukan “sesuatu” untuk bahan mereka. Padahal….

Kalau saja mereka itu mau memaafkan.

Memaafkan itu Menyenangkan

Ada kutipan lain yang bagus menurut saya (lagi-lagi lupa baca di mana), bahwa dengan memaafkan, kita itu memberikan ketenangan pada hati kita sendiri. Dan memaafkan bukan berarti kita kalah, justru sebaliknya, menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.

Setidaknya, dengan memaafkan, beban kita sendiri juga menguap begitu saja. Tidak perlu kita memikirkan hal-hal tak penting itu.

Kita pun bisa mulai memikirkan prioritas dalam hidup kita.

Menyimpan Dendam Gak Ada Guna… Menurutmu Gimana?

Lagipula, dengan mendendam, kita tidak dapat apa-apa kan dari dia? Yang ada kita doang yang merugi kok. Untuk apa?

Menurut kamu gimana? Pernah gak membenci seseorang hingga sedemikian rupa?

Exit mobile version