Dalam dunia digital, apakah memilih subdomain bisa berpengaruh pada SEO? Apa bedanya dengan subfolder, dan mana yang lebih baik untuk...
31 Desember 2015, hari terakhir di tahun ini. Gak berasa ya, tahu-tahu udah penghujung tahun. Apa rencana tahun baru kalian?...
Orang yang melanggar aturan pasti dapat hukuman! Gitu juga kalau kamu, sebagai blogger melanggar aturan (Google) soal gambar dan hak...
There’s no impossible thing to do in this world… Kenapa tiba-tiba nulis quote itu? Karena...
Sudah banyak tips mendapatkan lebih banyak traffic blog - baik untuk pemula ataupun bukan yang...
Disclaimer: postingan ini (sangaddd) mungkin berat bukanya, banyak fotonya. Dalam semangat kemerdekaan Republik Indonesia ke...
Menjadi inspirasi untuk Indonesia dari Astra melalui program CSR mereka. Berbagai inspirasi untuk Indonesia sudah...
Hari ini tema #TGFTD adalah Rising… Kita bisa saja jatuh berkali-kali. Tapi semangat kita jangan pernah menyerah....
4 Comments
kebeneran matematis sebenernya sifatnya mutlak. tapi jadi gak mutlak kalo pada situasi tertentu, apalagi dalam situasi antara hidup mati kayak di contoh ini ya 🙂
Iya ko. Ada hal2 yang gak bisa dijadikan mutlak ya
kasihan sekali sibodoh, telah tersesatkan dengan jawaban sang guru karena dia tetap dalam kebodohan keyakinan, (dengan catatan cerita, sang guru tidak mencerahkan sibodoh)
bukankah lebih baik mengetahui kebenaran walaupun pada akhirnya harus berkorban nyawa tetapi dia sudah mengetahui ‘kebenaran’.. wallahu’alam
kebenaran memang pait….
mungkin kelanjutannya akan ada. tapi memang, sebaiknya, seburuk apapun itu, kebenaran tetap harus diberitahukan kepada si bodoh.