Site icon Febriyan Lukito

Berhenti Sejenak

 

Berhenti sejenak mengisi tenaga

Enak ya melihat anak ini tertidur di dorongan bayinya. Di tengah-tengah keramaian Pekan Raya Jakarta 2013 kemarin, saya melihat anak ini terlelap. So peaceful.

Seorang anak memiliki kepekaan lebih hebat daripada kita loh. Mereka bisa ‘kesal’ dan menangis kalau sudah waktunya istirahat tapi mereka tidak beristirahat.

Sebenarnya jam tubuh ini masih ada di kita, namun kita sering tak mengindahkannya karena kesibukan kita sehari-hari membuat kita merasa hal itu tak penting.

Sebenarnya…

Tubuh kita butuh istirahat. Perlu “Berhenti Sejenak” dari segala aktivitas untuk menjaga keseimbangan diri kita. Keseimbangan ini yang membuat kerja dan aktivitas kita lainnya tetap produktif. Sayangnya kita sering melupakannya.

Cobalah untuk berhenti sejenak di saat tubuh kita sudah mulai memberi alarmnya.

1. Berdoalah kepada Dia. Ini salah satu bentuk berhenti sejenak yang mudah dilakukan.

2. Membaca buku, mendengarkan musik, menonton. Kegiatan menyenangkan ini mengurangi ketegangan pada saraf kita sehingga kita lebih tenang.

3. Cobalah untuk melepaskan pekerjaan di saat kita sedang berlibur.

Sudah berhenti sejenakkah?

 

Exit mobile version