Febriyan Lukito

A Child Called It

Pernahkah mendengar buku berjudul di atas?

Sebuah buku karya Dave Pelzer, menggambarkan penyiksaan terhadap seorang anak bernama Dave, yang bahkan dipanggil dengan “IT”. IT dalam bahasa Inggri digunakan untuk menggambarkan benda, hewan dan lainnya yang tidak manusiawi sama sekali. Gak kebayang kan? Berikut saya masukkan sinopsisnya yang saya ambil dari Gramedia.

Sinopsis

review buku a child called it
Gambar dari amazon

Dewasa ini kita sering mendengar peristiwa child abuse – penyiksaan anak. Tetapi apa dan bagaimana sesungguhnya yang dialami dan diderita oleh anak yang menjadi korbannya? Buku ini membuka wawasan kita, mencerahkan dan mendidik. David mengajak kita ikut mengalami rasa takutnya, rasa kekalahannya, rasa kesendiriannya, rasa sakitnya, dan rasa marahnya, sampai pada harapan terakhirnya. Dengan masuk ke dalam alur itu, menjadi jelas bagi kita betapa menyakitkannya dunia gelap yang diderita anak-anak korban child abuse. Bahkan secara lebih detail, kita bisa merasakan tangisan anak-anak itu melalui mata, telinga, dan badan David Pelzer. Dengan membaca buku ini kita juga bahkan bisa merasakan keteguhan hati David untuk keluar dari siksaan yang tak kunjung henti menuju kemenangan.

Saya membaca buku ini beberapa tahun yang lalu, setelah mengetahuinya dari seorang teman. Saat membacanya, saya tidak dapat membayangkan, bagaimana seorang Ibu dapat melakukan hal ini. Dan bahkan mengajak anggota keluarganya untuk memperlakukan anak itu dengan cara yang sama.

Membacanya membuat saya bersyukur memiliki keluarga yang menyayangi saya.

Bagi yang tidak kuat, dianjurkan tidak membacanya. Sebuah kisah nyata yang sangat mengharu biru dan membuat kita geram membaca dari awal hingga melanjutkan ke buku-buku berikutnya, sebuah perjalanan lengkap. Secara keseluruhan, buku ini memang pantas menyandang ‘Bestseller’ karena memang layak dibaca oleh semua.

Exit mobile version