Site icon Febriyan Lukito

220212 – Artikel – Kerja Oi Kerja

220212 – Artikel – Kerja Oi Kerja

‘Ga da kerjaan lo ya? Nulis mulu dari kemarin.’ Tidak sedikit yang menanyakan itu ke saya. Memang saya aktif sekali menulis, mulai dari tulisan rutin #TGFTD – Thank God For The Day, artikel-artikel dan cerita-cerita fiksi.

Tapi kalau ditanya seperti tadi, saya akan dengan tegas menjawab: ‘kerjalah!!!’. Terus kok bisa sih menulis? Saya akan jawab: ‘saya suka. Karenanya saya sering menulis’.

PASSION

Dalam buku-bukunya, Billy Boen sering menulis, kejarlah passionmu. Karena saat kau mengerjakan passionmu, time will fly.

Mungkin inilah passion saya. Menulis. Dan berbagi dengan yang lain melalui tulisan ini. Ketika tangan saya memegang Blackberry™ dengan sebuah ide, bisa saya lakukan tanpa henti sampai tulisannya selesai, walaupun jari agak gempor banyak mengetik:d.

Tapi yah…
Saya memang suka sih. Jadi gimana dong?

Benar katanya kalau sudah passion, waktu berlalu begitu cepat. Kalau saya sudah menulis artikel, suka tidak sadar akan waktu yang sudah berlalu.

Terus, apa hubungannya dengan judul di atas?

KAPAN?

Ini kan yang jadi pertanyaannya? Kapan lo nulisnya?

Jawabannya: di waktu senggang.

Saya bekerja di perusahaan swasta. Jadi saya menulis ya di luar jam kerja. Kapan??? Bisa kapan saja sih. Tergantung ide.

Saya bekerja dari jam setengah 9 hingga jam setengah 6 setiap hari Senin hingga Jumat. Nah istirahatnya dari jam 12 – jam 1 siang. Sabtu dan Minggu libur. Kira-kira kapan saya menulisnya?

  1. Perjalanan menuju kantor. Saya berangkat jam 5. Sampai kantor kurang lebih jam 6. Kalau saya tidak ngantuk, saya menulis di Blackberry™.
  2. Jam sebelum jam kantor. Sampai di kantor jam 6. Jam kerja jam setengah 9. Lumayan kan? Sepanjang jam itulah saya membuat tulisan. Terutama #TGFTD, yang rata-rata dibuat jam 7.

  3. Jam istirahat siang. Saya membawa makan siang dari rumah. Saya makan siang bisa sembari baca buku atau ya menulis – kenapa tidak bekerja selama makan siang? Dilarang KaDiv saya. Istirahat ya istirahat. 🙂 karenanya saya menulis saja di jam itu.

  4. Perjalanan pulang. Perjalanan pulang saya kalau macet bisa sampai 2 jam-an. Nah kalau sudah begitu.. Saya bisa tidur, atau ya menulis lagi. 🙂

Jadi ya…
Walaupun saya bekerja, saya juga menulis. Tapi tidak menggunakan jam kerja. Kalau ditanya tidak ada kerjaan, ya sudah terjawab kan?

Saya menggunakan jam kerja hanya untuk menuliskan ide tulisan saja. Itu pun hanya 1 menit agar nanti saya teruskan saat di luar jam kantor.

KENAPA?

Kenapa sih sampe segitunya? Menulis doang sampai segitunya.

Intinya sih karena passion tadi. And memang suka berbagi. Gimana cara saya berbagi yang mudah? Dengan tulisan.

Saya ingin yang membaca bisa mendapat manfaat dari tulisan-tulisan saya. Sehingga saya selalu menulis (dan broadcast…:d). Senang rasanya kalau tulisan kita dibaca orang dan orang itu dapat meraih sesuatu di baliknya.

Karena itulah saya menulis. Toh… Ga menyakitkan kalau menulis (selama tidak menyindir orang).

Dan untuk #TGFTD – itu sudah menjadi proyek pribadi saya sendiri untuk membagi cerita tentang kehidupan dari hari ke hari. Bahwa selalu ada yang dapat disyukuri setiap harinya.

DARIMANA?

Inspirasi saya untuk #TGFTD ataupun artikel-artikel, bahkan fiksi saya ya dari kehidupan saya dan sekitar. Bisa dari keluarga, teman, dan lainnya.

Saya pada dasarnya suka mengamati. Dan pengamatan-pengamatan itu banyak jadi inspirasi saya. 🙂

MANDEG?

Pernahlah saya mandeg saat menulis. Seperti semalam. Saya sedang menulis tentang ‘Menunggu’ dan di tengah, hilang inspirasi. Sudah… Saya diamkan.

Bahkan di note Blackberry™ saya banyak artikel yang baru dalam judul atau separuh jadi. 🙂 itu karena mandeg.

Tapi kalau lagi dapat moodnya… Bisa langsung selesai dalam waktu singkat.

NEXT?

Impian saya membuat buku. Tapi saya sendiri belum mengejar target yang ini. Keinginannya kurang kuat. 🙂 yah.. Doakan saja.

Target saya sekarang sih lebih ke artikel saya dibaca dan dapat bermanfaat.

Bagi yang mau nulis, tapi tidak bisa karena tidak ada waktu… Sebenarnya yang tidak ada bukannya waktunya. Tapi kurang niatnya. Toh semua punya 24 jam sehari. Luangkan saja 5 menit sehari untuk menulis. Saya yakin bisa menulis.

Dan terus belajar. Saya juga masih banyak salahnya, makanya jangan segan kritik ya. Kita menulis dan belajar terus menerus. Itu saja.

Akhirnya, saya cuma ingin remind slogan yang tepat untuk yang mau menulis. ‘Just DO IT’.

Ryan
220212 1830

Best Regards,
Febriyan Lukito

Exit mobile version